Beberapa minggu yang lalu, gw dapet pelajaran tentang kesalahan yang selalu gw buat. Terkadang sulit buat menghentikan berbuat salah, tapi apa daya keegoisan diri dengan keadaan sekitar yang tidak singkron membuat kita melakukan kesalahan meski kita sendiri tidak tahu apakah itu salah atau benar.
Ketika gw sibuk menyelesaikan kesalahan yang satu gw lupa akan kesalahan yang lain sehingga semuanya jadi hancur. Pernahkah kalian berada di posisi telah melakukan yang terbaik tapi hal tersebut belum cukup baik bagi orang lain?
Ketika gw melakukan kesalahan, orang yang tersakiti tersebut tidak peduli dengan penjelasa yang gw berikan. Gw jadi berfikir, apakah orang lain yang berbuat kesalahan terhadap gw, gw lakukan seperti itu juga?
Ternyata benar, di setiap kesalahan yang individu perbuat akan selalu ada adegan yang tertutupi. Tidak semuanya akan terungkap karena sangat sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata.
"sangat mudah menghakimi orang lain, semudah kita tidak mau mempelajari tentang orang tersebut"
Ketika gw sibuk menyelesaikan kesalahan yang satu gw lupa akan kesalahan yang lain sehingga semuanya jadi hancur. Pernahkah kalian berada di posisi telah melakukan yang terbaik tapi hal tersebut belum cukup baik bagi orang lain?
Ketika gw melakukan kesalahan, orang yang tersakiti tersebut tidak peduli dengan penjelasa yang gw berikan. Gw jadi berfikir, apakah orang lain yang berbuat kesalahan terhadap gw, gw lakukan seperti itu juga?
Ternyata benar, di setiap kesalahan yang individu perbuat akan selalu ada adegan yang tertutupi. Tidak semuanya akan terungkap karena sangat sulit untuk di ungkapkan dengan kata-kata.
"sangat mudah menghakimi orang lain, semudah kita tidak mau mempelajari tentang orang tersebut"
